14 Maret 2009

Hujan lagi......

Dari rumah ku kebut sepeda motorku menuju ke "gang Selat Karimata II" tak kupedulikan lagi ramainya jalanan oleh anak-anak SDN 21 yang sedang ramai bermain di tepi jalan. Aku harus sampai sebelum basah kuyup kena hujan. Entah kenapa pagi ini mendung. Tidak biasanya, padahal sekarang musim kemarau. Cuaca memang selalu berubah-ubah sekarang ini, kalau dulu musim hujan dan kemarau bisa dengan mudah kita tahu, tapi sekarang, seharusnya musim kemarau bisa menjadi musim hujan. Hari ini aku sengaja tidak mengenakan jaket kesayanganku, jaket yang menemaniku di perjalanan hanya pada saat panas terik itu kutinggalkan di rumah, fikirku sekali-sekali tampil beda di jalanan. Baru saja kendaraanku keluar gang, udara dingin menyergap tubuhku. Ach...dingin umpat ku dalam hati, sedikit menyesal kenapa tadi tidak mau memakai jaket.... Kubiarkan angin dingin jalanan dan kutancap kendaraanku secepat-cepatnya. Akhirnya sampai juga. Baru saja melepaskan ransel hitam kesayangan tiba-tiba si hujan turun ....deras....Aku bergumam untung udah sampai....

Wuihh....udah ramai...ku lihat jam dinding....ya ampun rupanya jam 09.00. telat sedikit eh banyak. Biasanya aku tiba jam 08.00 pagi paling telat. Aku ingat tadi malam baru tidur pukul 23.00. Kebiasaan.... jelek. Hei...hujan berhenti..........

sambung lain kali......

11 Maret 2009

Emang u tuh hebat! Jauh Tuh!

Kalimat emang u tuh hebat! jauh tuh! ini sangat sering di dengar dimana-mana, di sinetron, film, bahkan dalam kehidupan nyata di sekolah, di kampus bahkan di tempat kerja. Kalimat sindiran, ejekan dan penghinaan bernada merendahkan sekaligus meremehkan kemampuan seseorang terhadap berbagai hal tentunya. Kalimat ini sengaja diucapkan oleh orang yang sedang merasa disaingi, takut kehebatannya dikalahkan, atau malah orang yang tidak hebat tapi ingin dikatakan hebat, pokoknya hal-hal yang bersifat persaingan. Orang yang menerima perkataan seperti ini akan bereaksi macam-macam mulai dari biasa-biasa saja alias cuek, malu, marah, dll.

Kalimat ini juga pernah dialamatkan kepadaku. Marahkah aku? atau malu? atau cuek saja? merasa semakin rendah diri? Reaksiku adalah berterima kasih padanya, karena perkataan itu menurutku adalah sebuah "siraman rohani" agar aku tetap ingat dimana "tembuni"ku berada. Kita memang harus selalu ingat darimana kita berasal.....!

Bersambung..........

Iseng-iseng ya...

Hari ini pagi-pagi aku datang ke "kantor" tempat dimana biasa kami berdiskusi. Masih sepi, cuma ada Atox. Aku masih malas naik ke atas, ku lirik jam dinding di ruang rapat masih jam 7.30. Terlalu pagi gumam ku. Kemarin aku pulang jam 19.30 di saat semua orang di ruangannya masing-masing sudah pulang semua. Tadi di rumah aku cuma minum segelas susu hangat, cukuplah untuk menahan lapar sampai siang nanti.

Huh...masih sepi juga...tapi buatku yang suka suasana sepi malah membuat energi untuk bekerja menjadi berlipat-lipat. Aku mau melanjutkan mengedit buku yang sebentar lagi akan di terbitkan....sedikit ngejar target...., soalnya dalam waktu dekat ini masih harus ke lapangan lagi....ngejar target juga...he...he..he... Kok pakai target, ....itu cuma bahasaku saja supaya lebih semangat. Orang semangat kan dikasihani Tuhan....kok gak nyambung ya? Ahhh...udah ahh...ini kan cuma iseng-iseng....